Redaksi Yth: GALANG DANA TRAGEDI ACEH

Pada Kompas (22/5) halaman 15 ada iklan Kontras yang menyerukan penggalangan dana bagi "Tragedi Aceh" karena kondisi masyarakat dan korban insiden Krueng Geukeuh amat memprihatinkan, terutama disebabkan oleh kurangnya biaya pengobatan dan perlu adanya bantuan dana bagi keluarga korban.

Iklan itu terasa menyentak. Terbayang di batin saya para korban yang hanya mendapatkan pelayanan medis seadanya, luka-luka yang cuma diolesi merkurokrom atau betadine, bahkan proses penyembuhan yang dihentikan separuh jalan. Lalu kembali mereka ke tengah-tengah keluarganya yang hidup terlunta-lunta, tanpa ada yang memperhatikan apalagi menyantuni.

Sampai demikian keadaannya? Kalau betul begitu, memang memprihatinkan sekali. Kita patut mempertanyakan, apa yang telah dilakukan oleh Pemda Aceh Utara terhadap rakyat yang ada di bawah perwaliannya ini. Tidakkah mereka bekerja sepenuh hati, all out, at all cost? Juga, tidakkah para industrialis besar di daerah itu
terketuk hatinya untuk mengulurkan tangan memberi bantuan? Lalu bagaimana dengan pengusaha-pengusaha nasional asal Aceh. Tidak dapatkah dari mereka diharapkan setetes sumbangan sambung rasa?

Saya yakin mereka dapat digerakkan untuk melakukan semua itu. Apalagi betapapun menyedihkannya tragedi Krueng Geukeuh itu, jumlah korbannya tidak terbilang signifikan dibandingkan dengan "Tragedi Ambon" atau "Tragedi Sambas". Pasti masih dapat ditanggulangi oleh "lingkungan dalam" sendiri, tidak perlu atau belum perlu "menadahkan tangan" secara nasional. Dan yang penting, tidak usah merepotkan Kontras karena fokus dan konsentrasi kegiatannya rasanya bukan dalam soal galang-menggalang dana.
        
M Joenoes Joesoef
Bekasi 17146