MUNIR, PEMIMPIN POLITIK MUDA MILENIUM BARU

Jakarta, Kompas
Koordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Munir, dinobatkan majalah Asiaweek sebagai satu dari 20 Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru. Bersama wakil pemerintah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Alfian Mallarangeng, keduanya tokoh yang lahir pasca-Perang Dunia Kedua tersebut dinilai sepatutnya mendapat perhatian khusus pada dekade mendatang.

Demikian dijelaskan redaksi majalah Asiaweek dalam faksimil yang dikirimkan ke Kompas, Rabu (27/10). Majalah yang memuat ke-20 Pemimpin Politik Muda Asia tersebut baru akan beredar di pasaran seluruh Asia, 29 Oktober.

Perjuangan Munir, menurut Asiaweek, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya untuk berani menyampaikan penderitaan mereka di masa lalu. Inspirasi tersebut adalah sumbangan terpenting yang telah diberikan Munir dalam perjuangannya mengungkap kejahatan-kejahatan negara pada masa lalu. Apa yang ingin dicapai Munir adalah mengakhiri sikap menerima secara pasif masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan militer.

Selain dua nama dari Indonesia, tokoh-tokoh muda lainnya yang dinobatkan Asiaweek adalah Priyanka Gandhi dan Chandrababu Naidu (India), Shii Kazuo, Watanabe Yoshimi, Noda Seiko (Jepang), Hishammuddin Tun Hussein dan Lim Guan Eng (Malaysia), Chaturon Chaisang dan Abhisit Vejjajiva (Thailand), Leung Chun-ying (Hongkong), Ma Ying-jeou dan Chen Shui-bian (Taiwan), Choo Mi Ae dan Kim Min Seok (Korea Selatan), Teo Chee Hean dan George Yeo Yong Boon (Singapura), Manuel Roxas II dan Michael Defensor (Filipina). (*/oki)