Siaran pers
No : 04/SP-Kontras/II/2003
Tentang
Pembunuhan yang dilakukan oleh aparat TNI
Terhadap Nelayan SAPE di Nusa Tenggara Timur
Pada bulan Desember 2002, Kontras menerima pengaduan masyarakat tentang peristiwa penembakan yang dilakukan oleh aparat tim Gabungan TNI AD, TNI AL, TNK (Taman Nasional Komodo)/TNC (The National Convention) terhadap dua nelayan asal desa Bugis dan desa Lambu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di perairan komodo Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai NTT. Kontras kemudian menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan melakukan fact finding langsung ke lapangan untuk mencari dan mengumpulkan fakta-fakta kasus dan perkembangannya.
Berdasarkan hasil laporan masyarakat dan fact finding yang dilakukan, Kontras mendapatkan kronologi peristiwa penembakan terhadap warga nelayan Sape di perairan Loh wila, Kecamatan Komodo NTT, sebagai berikut :
Penembakan yang dilakukan secara membabi buta oleh aparat tim gabungan TNC/TNK terhadap masyarakat nelayan, sudah dilakukan berulang kali.
Berdasarkan data yang berhasil ditemukan bahwa sejak tahun 1980 sampai sekarang telah terjadi 12 (dua belas) kasus pembunuhan yang dilakukan oleh aparat TNI terhadap nelayan, dan tidak satu kasus pun diproses sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.(data kasus terlampir).
Bahwa kehadiran TNC (The National Conversation) untuk mengelola taman nasional komodo menimbulkan banyak masalah. Selain bekerjasama dengancara merepresi masyarakat sehingga menimbulkan korban jiwa, kehadiran TNC di Kecamatan Komodo membuat masyarakat terpola menjadi dua kubu, yaitu yang pro dan yang kontra. Akibatnya hubungan kekeraban dan komunikasi yang selama ini terjalin dengan baik menjadi terganggu. Dan malahan terbentuk pengalihan isue dari pembunuhan nelayan, menjadi issue akan terjadinya konflik horisontal antara masyarakat Labuan Bajo dan Masyarakat Bima dengan membangun sentimen agama yang dilakukan oleh kelompok/lembaga tertentu untuk supaya tetap membangun eksistensinya di daerah ini.
Berdasarkan peristiwa diatas kami Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai :
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Kami Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak :
Jakarta, 10 Februari 2003
Presidium Koordinatoriat
Badan Pekerja
Ori Rahman. SH
Ketua
Lampiran
Lampiran
Nama-nama, lokasi, serta waktu kejadian penembakan nelayan yang dilakukan oleh aparat TNI sejak tahun 1980 s/d November 2002
NO | NAMA | LOKASI KEJADIAN | WAKTU KEJADIAN |
1 | Agum Ila | Komodo Barat | 23 Agustus 1980 |
2 | Umar | Di tembak di perairan Komodo Barat | 1987 |
3 | A. Samad | Komodo Barat, barat daya | 7 Juni 1992 |
4 | Ramli | Komodo Barat Daya | 7 Juni 1992 |
5 | H. Ramli | Komodo Barat, barat daya | 1997 |
6 | Subu | Mayat dan perahunya tidak ditemukan samapai sekarang | 1998 |
7 | Toto | Mayat dan perahunya tidak ditemukan samapai sekarang | 1998 |
8 | Lahing | Mayat dan perahunya tidak ditemukan samapai sekarang | 1998 |
9 | Samila | Mayat dan perahunya tidak ditemukan samapai sekarang | 1998 |
10 | Supriadin | Empat temannya hilang bersama kapal-kapalnya |
|
11 | Zeno | Perairan Komodo | 11 November 2002 |
12 | Iye | Perairan Komodo | 11 November 2002 |