PETASAN DILEDAKKAN DI RUMAH KONTRAKAN MUNIR

Bekasi, Kompas
    Di tengah maraknya isu bom dan peledakan, sebuah petasan meledak
di halaman rumah kontrakan Direktur Imparsial dan Penasihat Komisi
untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Munir, Jumat
(29/8). Sejauh ini, polisi belum mengetahui pelaku dan motif
peledakan di rumah yang berlokasi di Jalan Cendana XII, Jaka Permai,
Bekasi Barat, itu.
    Ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.00 itu mengagetkan warga di
sekitarnya. Sebab, ledakan terdengar hingga jarak 100 meter.
    Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan berarti dalam peristiwa
tersebut, namun warga sempat merasakan getaran akibat letusan
bungkusan yang diduga petasan itu.
    Dari lokasi kejadian diperoleh keterangan, ledakan itu bersumber
dari bungkusan yang diletakkan di dekat keran air di halaman rumah.
Saat terjadi ledakan, Munir tidak berada di rumah karena sedang
mengikuti konferensi yang digelar Asosiasi Keluarga Orang Hilang Se-
Asia di Bangkok, Thailand, dan baru kembali Sabtu ini.
    Selain Munir, rumah yang dikontrak sejak Januari lalu itu dihuni
istrinya, Suciwati (35), dua anaknya yang belum genap lima tahun,
seorang keponakan Munir yang masih SMU, dan pembantunya, Yuni (25).
    Polisi yang datang ke lokasi ledakan menemukan serpihan-serpihan
kertas seperti layaknya petasan yang baru meledak. Polisi juga
menemukan satu bungkusan lain berukuran 10 x 10 cm di dekat pintu
pagar. Bungkusan berbentuk segi empat itu pada bagian luarnya
dilapisi anyaman bambu yang kemudian ditutupi kertas. Bungkusan yang
juga diduga petasan itu tidak sempat meledak.
    Mengenai pelaku, Sony Harsono yang tinggal berselang dua rumah
dari rumah Munir mencurigai seorang pria yang beberapa kali lewat di
depan rumahnya.

Mencurigakan
    Lelaki dengan tinggi sekitar 160 sentimeter, berperawakan kurus,
dan berkulit hitam itu, katanya, mondar-mandir sampai tiga kali dari
sekitar taman yang dekat dengan gang masuk Jalan Cendana XII hingga
tak jauh dari rumah Munir. Lelaki itu juga menenteng bungkusan
berbentuk kotak yang dilapisi tas plastik hitam dengan kedua
tangannya. Ia memakai jaket hitam, kaus lengan panjang coklat, dan
topi pet hitam berlogo kuning.
    "Saya curiga juga, tapi tidak bertanya macam-macam. Saya pikir
dia kebingungan mencari alamat seseorang. Lagi pula, keadaan di
sekitar sini saat itu sedang sepi. Tapi, saya pastikan dia membawa
bungkusan pakai tas plastik hitam. Kemudian, saya langsung ke kamar
mandi. Nah, saat itu terdengar ledakan yang cukup keras," kata Sony.
    Ledakan yang juga menimbulkan getaran itu menarik perhatian warga
sehingga mereka berhamburan keluar dari rumah masing-masing. Suciwati
yang sedang menonton televisi di rumah bergegas ke luar. Ia melihat
ada serpihan kertas yang berceceran di halaman rumah yang dilapisi
semen dan satu bungkusan lainnya tergeletak begitu saja di dekat
pintu pagar yang terbuka.
    Karena ada informasi bahwa benda itu diletakkan seorang pria yang
langsung berlari ke arah taman, beberapa warga berusaha mengejar,
tetapi tidak berhasil. Tamu seorang warga yang tinggal di dekat taman
mengaku melihat seorang pria berlari ke arah taman itu. (ELN)