Massa Datangi Kontras dan PBHI

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 60 orang yang menggunakan tiga Metro Mini 79 mendatangi Kontras, Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), dan Imparsial, Jumat (6/2), sejak pukul 11.00 WIB. Mereka dipimpin oleh Taufik dari Lembaga Sumber Daya Masyarakat Pesisir Tangerang.

Mereka bergerak pertama kali ke kantor Kontras, kemudian dilanjutkan ke kantor PBHI dan Imparsial. Saat di kantor Kontras mereka melakukan orasi dan happening art yang intinya menolak LSM karena telah dimasuki oleh kaum kapitalis.

“Calo-calo pribumi menjadi bagian terpenting yang tidak bisa terlepas dari program ekspansi pihak-pihak asing dan LSM telah disusupi oleh kaum kapitalis,” kata salah seorang pendemo.

Mereka juga menuntut agar LSM harus adil dan objektif dalam penegakan HAM serta menolak segala bentuk campur tangan asing. “HAM jangan dijadikan alat politik dan perpanjangan tangan pihak asing,” kata salah seorang orator. Mereka juga meneriakan yel-yel “Jangan menjual bangsa Indonesia”.

Taufik mengatakan bahwa tujuan dari demo ini adalah karena mereka melihat selama ini LSM merasa benar sendiri. “Kami peduli kepada bangsa, maka kami merasa kasihan pada bapak-bapak militer yang selalu diobok-obok,” kata Taufik.

Mengenai pilihan mengapa mereka melakukan demo pada tiga LSM ini, Taufik menganggap karena tiga LSM inilah yang banyak dikenal oleh masyarakat.

Di Imparsial mereka tidak dapat masuk ke dalam halaman. Mereka hanya melakukan demo di luar sehingga menghalangi jalan dan terjadi kemacetan. Hanya satu jalur mobil yang bisa jalan. Selama mereka melakukan demo dikawal oleh para anggota kepolisian.

Di PBHI, menurut Taufik, mereka ditemui oleh Hendardi dan Basir Bahuga, namun tidak ada dialog. “Kami tidak berdialog karena kami hanya bermaksud menyuarakan aspirasi saja,” katanya. Beberapa spanduk yang mereka bawa diantaranya berbunyi, “Di Mana Letak Keadilan HAM”, “Jangan Jual Negeri Ini untuk Kepentingan Pribadi”.

Basir Bahuga, Divisi Hukum dari PBHI, mengatakan sangat menyayangkan aksi ini karena tidak jelas apa muara dari demo ini. Dia menambahkan, tadi juga meskipun ada Hendardi mereka tidak meminta dialog.

Muhamad Fasabeni – Tempo News Room