Mahasiswa Semarang Gelar Tanda Tangan Duka untuk Munir

Reporter: Triono Wahyu Sudibyo

detikcom – Semarang, Kematian aktivis HAM Munir diperingati juga di Semarang. Sekelompok mahasiswa Hukum Undip yang menamakan diri “Kelompok Bawah Atap” (KBA) menggelar tanda tangan massal sebagai ungkapan duka cita.

Aksi tanda tangan massal itu dimulai sekitar pukul 09.00 – 16.00 WIB di depan Fakultas Hukum Undip, Jl. Imam Bardjo Semarang, Rabu (8/9/2004). Rencananya, aksi itu akan dilakukan selama 3 hari. Setelah itu, tanda tangan akan disertai dengan petisi soal masalah-masalah HAM yang belum sempat terselesaikan ke insitansi terkait.

Dalam aksinya, mereka menaruh kain putih selebar 2 kali 1 meter di lantai. Sebuah rangkaian bunga mereka geletakkan didekatnya dengan gambar Munir yang diambil dari sebuah koran. Selama aksi, beberapa orang membagikan pita hitam kepada mahasiswa yang kebetulan lewat.

Karena berada di jalur ramai, banyak mahasiswa yang tertarik membubuhkan
tanda tangan sebagai tanda solidaritas. Tak hanya itu, Pembantu Dekan I
Fakulatas Hukum Yosdiarto pun turut serta. Dia menandatangani kain putih itu tanpa harus diminta.

Salah satu anggota KBA, Irfan Irawan mengatakan, melalui aksi itu dia beserta kelompoknya hanya ingin mengingatkan ada banyak kasus HAM yang belum
terselesaikan. “Kematian Munir, jelas, merupakan pukulan bagi kita semua,”
katanya disela-sela lokasi tanda tangan.

Lebih lanjut Irfan menyatakan, orang-orang yang mempunyai komitmen harusnya
terlecut begitu mendengar kematian Munir. Karena, aktivis Kontras itu merupakan roh perjuangan HAM Indonesia sehingga kematiannya menjadi penanda banyaknya pekerjaan rumah dalam kasus HAM.

“Untuk tiga hari ini kami menyatakan berkabung. Setelah itu, kami baru akan melakukan aksi duka cita keluar kampus. Setidaknya ke Polda atau pengadilan lah. Sekadar menyampaikan masih banyaknya persoalan HAM di negeri ini,” terangnya.

Selain menggelar aksi tanda tangan duka cita, anggota KBA akan melakukan diskusi tentang HAM pada malam harinya selama tiga hari. Kegiatan itu akan diselenggarakan di sekitar lokasi aksi. Mereka akan mengundang beberapa
kelompok studi dan perwakilan organisasi formal untuk ikut serta dalam aks
solidaritas kematian Munir.(nrl)