Ribuan Orang Melayat di Rumah Munir di Bekasi

Rumah duka keluarga almarhum Munir (39) di Perumahan Jaka Permai, Jalan Cendana XII nomor: 12, Bekasi, Selasa (7/9), hingga sekitar pukul 20.30 dibanjiri ribuan pelayat dari berbagai kalangan.

para pelayat ingin menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Munir di pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 974 dalam perjalanan menuju Amsterdam, kata Suciwati, istri almarhum Munir di Bekasi.

Munir, kelahiran 12 Desember 1965 di Batu, Malang, Jawa Timur itu meninggalkan dua anak yakni, Sultan Alifa Alenda (7) dan Diva, perempuan berusia dua tahun.

Menurut Suciwati, sebelum berangkat ke Amsterdam untuk melanjutkan studi S2 bidang hukum di Universitas Ultrecht, Amsterdam Munir masih dalam keadaan sehat. Hasil periksaan di Rumah Sakit Cikini pekan lalu juga menunjukkan bahwa Munir dalam keadaan sehat, katan istrinya.

Cerita Usman
Sementara itu, Usman Hamid, koordinator Kontras yang ditemui di rumah duka mengatakan, Munir berangkat dengan pesawat Garuda GA 974 menuju Amsterdam, Senin sekitar pukul 21.00 WIB, namun pesawat transit di bandara Singapura sekitar 45 menit.

Beberapa saat setelah mendarat di bandara Singapura, Munir sempat mual-mual. Dia kemudian menemui dokter Tarmizi Hakim dan menceritakan keluhan yang dideritanya.

Selanjutnya, dokter Tarmizi Hakim memberikan pengobatan hingga mual-mual yang dirasakannya hilang. Namun, atas saran dokter itu, Munir dipindahkan ke tempat duduk Class Executive yang lebih nyaman.

Sekitar tiga jam setelah lepas landas dari Bandara Singapura, Munir merasa mual-mual kembali kemudian diberi pertolongan dokter tersebut di atas pesawat.

Namun, ketika pesawat berada di teritorial Hongaria, Selasa sekitar pukul 04.00 waktu Eropa atau pukul 10.00 WIB, dua jam sebelum mendarat di bandara Amsterdam awak Garuda mendapatkan Munir telah meninggal dunia.

Setelah pesawat mendarat di Bandara Amsterdam, jenazah Munir selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat dan kini dalam penanganan polisi setempat. “Otopsi tetap dilakukan guna mengetahui penyebab meninggalnya Munir,” kata Usman.

Menurut rencana, keluarga almarhum dan sejumlah handai taulan, Rabu, berangkat menuju Amsterdam untuk menjemput jenazah almarhum. (Ant/Mbk)