Peledakan BOM di Tentena Sulawesi Tengah




Untitled Document

Pernyataan Keprihatinan atas

Peledakan BOM di Tentena Sulawesi Tengah

Kami masyarakat yang peduli dengan Peledakan Bom di Tentena Poso Sulawesi Tengah pada tanggal 28 Mei 2005 merasa prihatin dan resah dengan kondisi negeri Indonesia. Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini yang mengakibatkan 21 orang meninggal duinia dan 77 orang luka-luka. Peledakan BOM yang terjadi di Tentena ini merupakan pemeliharaan kekerasan di Poso dalam 7 tahun terakhir.

Kami masyarakat yang peduli dengan peladakan BOM Tentena mengecam siapapun pelakunya maupun pihak-pihak yang membiarkan kekerasan terus terjadi. Kita sebagai bangsa harus merasa lelah dengan kekerasan yang terus terjadi di Negeri ini.

Pada tahun 2003 di Poso terjadi 10 peristiwa Pengeboman. Pada tahun 2004 terjadi 6 peristiwa Pengeboman dengan korban 6 meninggal dunia dan 2 luka-luka. Dari semua kasus Pengeboman yang terjadi di Poso tidak satupun kasusnya yang dapat terselesaikan. Akibatnya kekerasan demi kkekerasan terus terjadi dan langgeng. Rakyat, sperti ibu-ibu dan anak-anak kerap menjadi korban.

Kami masyarakat yang peduli peledakan BOM di Tentena; korban BOM Tentena; masyarakat Posos, individu, LSM, organ gerkana pro demokrasi yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat untuk korban BOM Tentena, menyatakan sikap:

  1. Stop segala bentuk kekerasan dimanapun sekarang juga !
  2. Menuntut dan mendesak Negara untuk segera dan secara konkrit menghentikan kekerasan dan menghukum pelaku kekerasan tanpa diskriminasi

Demikinan pernyataan sikap ini dibuat atasa dasar segala bentuk kekerasan yang sampai saat ini belum terselesaikan dan tidak memberikan keadilan bagi para korban.

Jakarta, 30 Mei 2005

Solidaritas Masyarakat untuk korban OBM Tentena

Kontras, LMND. PULIH, PKPU, HMI, LBH JAKARTA, YLBHI, DEMOS, YAPPIKA, ICW, BMP, PAGUYUBAN MEI 98, SEKNAS KOPBUMI, IISIP, UBK-KMB, HIKMAHBUDI, IPF, DPN-SRMK, PRD, CC GKST, KORBAN 65, PBHI, WALHI, KELUARGA KORBAN TSS, GMNK, LPSHAM, PRKP, DAN LAIN LAIN.