Uji Balistik Polisi Langkah Maju:
sebaiknya diikuti oleh kesatuan lainnya

Press Release
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan
(KontraS) Sulawesi
Uji Balistik Polisi Langkah maju :
Sebaiknya Dikuti Oleh Kesatuan Lainnya

Palu †Rencana Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk melakukan Uji Balistik atas 15 anggotanya yang diduga terlibat aksi kekerasan, merupakan langkah maju dan patut dihargai. Langkah Polisi untuk melakukan Uji balistik atas anggotanya ini sendiri, merupakan contoh yang baik bagi kesatuan Aparat Keamanan lainnya.

Namun, contoh baik yang dilakukan Polisi ini seyogyanya juga harus diikuti dengan transparansi penanganan hukum bagi anggotanya yang nantinya terbukti terlibat. Transparansi ini perlu sebagai komitmen polisi untuk melakukan pembenahan dan penanganan hukum serius dalam upayanya untuk menekan aksi-aksi kekerasan bersenjata, baik di Poso, Palu maupun daerah lainnya.

Kami menyarankan, sebaiknya langkah yang telah ditempuh pihak Kepolisian ini juga diikuti oleh Kesatuan Keamanan lainnya, seperti TNI dan Unit-unit Intelejen dari berbagai Kesatua Kabupaten Poso, wilayah Sulawesi Tengah dijadikan daerah konsentrasi operasi Intelejen, dimana aparat Intelejen juga banyak yang dipersenjatai.

Hingga, lebih baik lagi kalau Uji Balistik dilakukan secara menyeluruh atas Aparat Keamana baik TNI maupun Polri, termasuk agen-agen Intelejen baik yang berasal dari daerah maupun Pusat, sebaiknya Uji Balistik dilakukan menyeluruh bagi seluruh kesatuan dan tingkatan. Langkah Uji Balistik menyeluruh ini adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan.

Kami juga turut prihatin atas pengunduran diri pihak Kristen dari Aliansi Kemanusiaan Untuk Kabupaten Poso yang terbentuk 12 April 2005 lalu-dimana pengunduran resmi ini telah disampaikan pada 16 Maret 2006.

Kami menilai keberadaan Aliansi Kemanusiaan Untuk Kemanusiaan Kabupaten Poso, sangat dibutuhkan sebagai wadah membangun perdamaian sejati. Selam keberadaan Aliansi yang konsisten mengkampanyekan perdamaian dan gagasan perlunya Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) untuk Konflik Kemanusiaan Poso ini, ada pihak-pihak yang dengan sengaja dan sistematis mengganggu keberadaan aliansi ini, dengan menerbitkan selebaran gelap yang memfitnah kedua tokoh Agama yang tergabung dalam Aliansi ini, termasuk ide membentuk TPGF.

Oleh karena itu, kami menghimbau agar masyarakat luas tidak terpengaruh provokasi oleh selebaran-selebaran gelap yang isinya memfitnah dan mengadu domba masyarakat yang saat ini sedang membangun perdamaian.

Palu, 18 Maret 2006
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan
KontraS Sulawesi

Edmond L.S, SH
Koordinator