BIN Jamin Hendro dan Muchdi Bisa Ditanyai soal Munir

Luhur Hertanto – detikcom


Jakarta – Badan Intelijen Negara (BIN) tak mau menutup-nutupi kasus meninggalnya aktivis HAM Munir. Bahkan BIN memberikan jaminan bahwa pihak kepolisian tidak akan kesulitan untuk meminta keterangan dari mantan Kepala BIN Hendropriyono dan mantan Deputi V BIN Muchdi PR.

"Mereka juga pernah dipanggil, kalau kepolisian mau memeriksa mereka lagi, bisa. Enggak ada masalah," kata Kepala BIN Syamsir Siregar usai mengikuti rapat terbatas membahas perkembangan penyidikan kasus Munir di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2006).

Rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga diikuti oleh Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto.

Dukungan yang diberikan BIN tidak hanya sebatas mendorong orang-orangnya memenuhi panggilan pemeriksaan Polri, tapi juga memberikan segala informasi atau pun dokumen yang dibutuhkan, sebagaimana rekomendasi dari tim gabungan pencari fakta (TGPF).

Syamsir mengakui salah satu informasi yang diberikan tersebut adalah transkrip kontak SMS dan rekaman pembicaraan melalui telepon antara Pollycarpus dan Muchdi PR. Kini dokumen tersebut tengah dianalisa di laboratorium FBI.(ndr/nrl)