Jaksa Agung Yakin Munir Dibunuh

Elistiawaty – detikcom


Jakarta – Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh melihat banyak keanehan dalam kasus terbunuhnya aktivis HAM Munir. Alasannya banyak pertanyaan yang belum terjawab.

"Saya yakin Munir itu dibunuh, saya menemukan banyak keanehan dalam kasus ini," kata Arman, panggilan Abdul Rahman Saleh, dalam jumpa pers Laporan Akhir Tahun Kinerja Kejaksaan Agung, di Gedung Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2006).

Arman menyebutkan beberapa keanehan yang muncul seperti alasan Pollycarpus yang memalsukan surat, serta pergantian tempat duduk di dalam pesawat. "Pertanyaan lain kenapa menelepon isteri Munir untuk menanyakan Munir naik pesawat apa. Semua itu belum terjawab," tegas dia.

Namun Arman menyerahkan semuanya pada proses hukum. "Ya begitulah hukum. Kejaksaan bilang A, pengadilan bilang B. Nah itu kan nanti keputusan akhirnya ada di majelis hakim," ujar Arman.

Hukuman Mati

Pada kesempatan yang sama Arman menyampaikan, kejaksaan masih mempertahankan hukuman mati. Dia menilai hukuman mati perlu untuk mencegah sadisme yang merajalela.

"Sekarang orang masih nekat melanggar hukum. Nyawa orang sudah seperti nyawa ayam. Hingga saat ini terpidana mati di seluruh kejati 135 orang," ujar Arman.(mly/nrl)