Jakarta – Untuk kesekian kalinya, istri mendiang aktivis HAM Munir, Suciwati, mendatangi Mabes Polri. Dia kembali mempertanyakan kelanjutan kasus suaminya yang minim kemajuan.

Suciwati yang tiba pukul 14.40 WIB, Jumat (26/1/2007), diterima Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, selama 1 jam.

Suciwati didampingi praktisi hukum Hendardi dan Rafendi Jamin dari HRWG, serta sejumlah aktivis LSM yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum).

Usai pertemuan, Hendardi mengatakan, pertemuannya dengan Kabareskrim merupakan kelanjutan dari mekanisme yang dibangun setelah TPF Munir dihentikan.

"Kita berkomunikasi dengan pihak polisi. Namun bagaimana perkembangannya, tidak banyak yang didapatkan. Karena Kabareskrim baru bertugas kurang lebih satu bulan," katanya.

Namun dia menilai Kabareskrim menunjukkan semangat yang cukup kuat untuk pengungkapan kasus tersebut.

"Kami punya harapan yang besar, kalau dulu tim pengungkapan kasus Munir hanya dipimpin selevel kepala divisi, kini dipimpin langsung Kabareskrim," katanya.

Mengenai perkembangan positif kasus Munir yang sempat disinggung Kapolri Jenderal Pol Sutanto dan Kejagung, Hendardi menyatakan, Kabareskrim belum bisa menjelaskan perkembangannya secara detil.

"Karena info masih di tangan Kapolri. Tapi kita menyepakati pertemuan rutin setiap dua minggu antara Kasum dengan pihak kepolisian untuk memantau kasus ini," katanya. (umi/sss)