Anggota Komnas HAM Harus Berkomitmen Buka Kebenaran

Laporan Wartawan Kompas Josie Susilo Hardianto

JAKARTA, KOMPAS – Tim seleksi anggota Komnas HAM periode 2007-2012 diharapkan memilih bakal calon yang berkomitmen membuka kebenaran dari pelanggaran hak asasi manusia yang mereka tangani. Tidak hanya itu mereka pun harus berkomitmen tinggi pada perjuangan keadilan dan pemenuhan hak-hak korban. Harapan itu disampaikan Kontras, Walhi Jakarta serta LBH Jakarta melalui perwakilan mereka masing-masing dalam sebuah jumpa pers, Senin (5/3) di Jakarta.

Namun, pemilihan itu tetap harus mengindahkan kriteria dan kebutuhan Komnas HAM. Bagi Harris dari Kontras, di masa mendatang Komnas HAM lebih ditantang untuk menanggapi kasus-kasus berkaitan dengan pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya.

Tantangan semacam itu tidak hanya membutuhkan kepiawaian dan kemampuan intelektual tetapi keberpihakan pada korban. Masalahnya, selama ini, menurut Alin dari Walhi Jakarta, Komnas HAM masih agak tergopoh-gopoh menanggapi persoalan tersebut.

Oleh karena itu, mereka berharap agar Tim Seleksi mampu memilih bakal calon yang berkualitas dan benar-benar dibutuhkan oleh para korban. Menurut Harris dari 70 bakal calon yang maju dalam tahap seleksi ada cukup banyak yang mampu menjawab kebutuhan itu.