LBH Jakarta: Serangan FPI Tidak Beradab

Jakarta, Rakyat Merdeka. Enam organisasi, masing-masing Kontars, Imparsial, Demos, LBH Jakarta, Kasum, dan Papernas mengecam penyerangan yang dilakukan Front Pembala Islam kepada massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional (Papernas).

Tindakan yang dilakukan FPI tidak beradab. Itu tindakan anarkis,” kata Gatot, perwakilan LBH Jakarta, dalam jumpa pers bersama di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis sore (29/3).

Anggota Papernas Wahyu Susilo menuturkan, saat melakukan aksi dengan seragam baju merah, tiba-tiba didatangi massa FPI. “Massa FPI mengatakan kalian itu anak muda komunis,” kata Wahyu meniru terikan massa FPI. Sejatinya, menurut Wahyu, aksi tersebut digelar untuk menolak RUU Penanaman Modal.

Dalam jumpa pers, enam organisasi itu menyesalkan terjadinya kekerasan yang terjadi di Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta, pada pukul 11.00 WIB. Mereka juga menyayangkan, kepolisian yang tak berkutik saat kekerasan berlangsung.

Mereka mendesak kepolisian serius menyelidiki kasus tersebut. Dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk aktif menekan kekerasan kepada masyarakat sipil yang menyuarakan demokrasi.

Dalam aksi tersebut tercatat 17 mobil hancur. Korban luka-luka untuk sementara ada lima orang masing-masing Yani (perempuan, 26 tahun) perutya dianjak-injak, Ikhsan (2) luka kena pukulan, Ade (perempuan, 16)luka memar dan pincang kaki kanan, Budi terluka di kepala. Mereka semuanya massa Papernaas dari Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka masih dirawat di Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo. Sedangkan Srimulyati (50 ) kena serangan jantung dan kini dirawat di RS Harapan Kita. yat