Suciwati: Kesannya, Polisi Tebang Pilih

JAKARTA — Rencana Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto untuk segera mengungkap tersangka baru kasus pembunuhan Munir ditanggapi dingin oleh Suciwati, istri almarhum aktivis hak asasi manusia Munir. ”Dari dulu sama saja, diumumkan tapi aksinya tidak ada,” kata Suci kemarin.

Menurut Suci, sebelumnya polisi sudah menetapkan tersangka pembunuh Munir. Tapi prosesnya tidak pernah jelas hingga ke tingkat peradilan, terutama para tersangka dari kalangan pemerintah dan militer. ”Kesannya, polisi tebang pilih,” ujarnya.

Di mata Suciwati, polisi masih tertutup dan pelit dalam mengungkap perkembangan penyelidikan kasus Munir. Apabila benar nantinya kepolisian mengumumkan nama-nama tersangka baru, ”Saya beserta aktivis lainnya siap mengawal dan mengawasi proses lanjutan sampai ke pengadilan,” katanya.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid berpendapat senada. "Mudah-mudahan kali ini (polisi) benar," kata Usman kemarin.

Usman berharap, setelah menunggu 2,5 tahun tanpa hasil, polisi selain membeberkan tersangka baru juga mengungkap aktor intelektual di balik kasus pembunuhan Munir dengan cara diracun itu.

Kasus pembunuhan Munir, menurut dia, telah menjadi agenda pembahasan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pelapor khusus, Philip Alston, pada 28 Maret lalu menyerahkan perkembangan kasus Munir ke lembaga tersebut.

Dalam laporannya, Usman mengungkapkan, Philip Alston menyesalkan informasi yang ada masih perlu klarifikasi dan rekomendasi Tim Pencari Fakta kasus Munir. Dia, kata Usman, juga menyesalkan putusan Mahkamah Agung yang menganulir Pollycarpus sebagai terpidana dalam kasus Munir.

Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Sisno Adiwinoto menyatakan identitas tersangka baru belum bisa menjadi konsumsi publik. Polisi belum bisa membeberkan asal dan lembaga tempat bekerja calon tersangka. "Kami masih menyidik. Nanti, kalau sudah selesai penyidikannya, pasti (nama tersangka) dibuka ke publik," janji Sisno kemarin.

Kepala Polri Jenderal Sutanto pada Kamis lalu menyatakan segera mengungkap tersangka baru kasus pembunuhan Munir dalam perjalanannya dengan pesawat menuju Amsterdam pada September 2004 silam. Pollycarpus Budihari Priyanto, yang ikut terbang bersama Munir dari Jakarta sampai Singapura, menjadi tersangka pertama.

Tersangka lainnya yaitu Yeti Susmiyarti dan Oedi Irianto, dua kru Garuda yang sepesawat dengan Munir. Mereka berdua dianggap tidak memiliki masalah serius dengan Almarhum dan tak punya motif untuk menghabisi nyawa Munir. REH ATEMALEM SUSANTI | SANDY INDRA PRATAMA