Tunggu Janji Mensos, Warga Perum TAS I Bertahan di Jakarta

Gagah Wijoseno – detikcom

Jakarta – Ratusan warga Perum TAS I, Sidoarjo, Jawa Timur, memilih tetap bertahan di Jakarta. Mereka masih menunggu janji Mensos Bachtiar Chamsyah dan Menteri PU Djoko Kirmanto.

Kedua menteri itu berjanji akan membahas nasib mereka dalam tempo 3-4 hari ini.

Karena itu, warga memutuskan untuk menghentikan aksi demonya untuk sementara waktu hingga ada kesepakatan yang bisa diterima.

"Untuk sementara kita cooling down sambil menunggu realisasi janji Menteri PU dan Mensos yang akan membahas kasus kita," kata anggota juru runding warga, Soemitro kepada detikcom di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (20/4/2007).

Untuk membahas kasus warga Perum TAS I, imbuh Soemitro, Menteri PU dan Mensos meminta waktu 3-4 hari ke depan. Mereka akan membahas permintaan warga secara maraton.

Perwakilan warga, kata Soemitro, telah bertemu dengan Mensos Kamis 19 April sore di ruang kerjanya. Hasil pertemuan, Mensos berjanji untuk mendorong adanya penanganan khusus bagi warga Perum TAS I.

"Senin nanti kita akan dipanggil lagi oleh Mensos untuk membahas ini," kata Soemitro.

Meski saat ini memilih cooling down, warga Perum TAS I mengancam akan menggelar aksi lagi bila tuntutannya masih belum ditanggapi kedua menteri tersebut.

"Mungkin Senin sampai Rabu pekan depan akan ada aksi, pemberitahuannya sudah masuk Polda Metro Jaya," ujar Soemitro.

Saat ini warga Perum TAS I tersebar di berbagai tempat. Selain Tugu Proklamasi, sebagian dari mereka bertahan di Kantor Kontras, kantor Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia KPP-RI yang berlokasi di seberang Tugu Proklamasi dan menginap di rumah kerabatnya di Jakarta.

"Ada sekitar 10 orang sudah kembali karena mereka harus bekerja, cutinya sudah habis. Tapi 60 orang akan datang lagi, giliranlah," ujar Soemitro.

Menurut Soemitro, warga Perum TAS I yang hendak ke Jakarta lebih mudah dan tidak perlu kucing-kucingan lagi dengan aparat. "Sudah tidak ada sweeping lagi," katanya.