penegakan ham: Peristiwa Mei 1998 Mulai Diperingati

Jakarta, Kompas – Peristiwa kerusuhan Mei 1998 mulai diperingati, Jumat (11/5), dengan aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 200 orang, baik aktivis lembaga swadaya masyarakat, keluarga korban, dan mahasiswa dari sejumlah universitas.

Demonstrasi antara lain diisi dengan orasi dimulai dari Kampus Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Mereka bergerak ke Gedung DPR untuk bergabung dengan massa mahasiswa lain. Seusai berunjuk rasa di sana massa demonstran kemudian bergerak ke Bundaran Hotel Indonesia.

Pada Jumat malamnya juga akan digelar aksi renungan di Tugu Proklamasi. Aksi serupa, yang dilanjutkan dengan pemutaran film tentang peristiwa Mei 1998 dan gerakan reformasi, juga akan digelar Sabtu malam bertempat di Gedung PMKRI.

Dalam kaitan itu, pemerintah, sejumlah partai politik (parpol), dan anggota DPR didesak serius dan segera menuntaskan sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM), terutama seputar peristiwa tragedi kerusuhan Mei 1998, tragedi Trisakti, Semanggi I dan II, serta penculikan aktivis tahun 1997-1998.

"Semua peristiwa itu diketahui sampai sekarang tidak jelas penyelesaiannya secara hukum," kata Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kontras, Usman Hamid, Jumat. (DWA)