Pemerintah Gagal Kawal Amanah Reformasi

Muhammad Nur Hayid – detikcom

Jakarta – Berbagai tanggapan mengenai gagalnya reformasi 1998 terus bermunculan. Kali ini giliran aktivis 1998 yang menanggapinya.

Salah satunya mantan Ketua PRD Budiman Sudjatmiko yang saat ini bergabung dengan PDIP. Menurutnya, di bidang peningkatan kesejahteraan pemerintah gagal mengurangi kemiskinan.

"Memang hak politik itu sudah terbuka lebar tapi hak sosial dan ekonomi masih dianggap gagal, karena tidak ada peningkatan kesejahteraan, yang terjadi sebaliknya pengangguran bertambah dan kemiskinan meningkat," kata Budiman kepada wartawan di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2007).

Hal yang sama juga juga diungkapkan Fajrul Rahman. Kata dia, untuk mengembalikan cita-cita reformasi harus dilakukan konsolidasi kekuatan sipil yang terputus jaringannya dengan kekuatan-kekuatan lama baik oleh parpol maupun kekuasaan.

"Kita tidak bisa lagi mengharapkan SBY-JK karena mereka bagian dari kekuatan lama," tuturnya. Karena itu harus ada gerakan sosial yang murni, seperti yang dilakukan Morales, Presiden Bolivia.

Sementara itu Aliansi Aktivisi1998 mengancam akan merebut kekuasaan dengan atau tanpa pemilu. Hal ini dilakukan karena cita-cita reformasi pada tahun 1998 untuk membangun kehidupan politik dan ekonomi yang lebih baik tidak terwujud akibat disandera kekuatan lama.

"Tidak ada pilihan bagi kami selain menyatukan kekuatan untuk merapatkan barisan guna merebut kekuasaan dengan atau tanpa pemilu," ujarnya.

Untuk meningkatkan semangat reformasi tahun 1998, Aliansi LSM yang terdiri dari dari Srikandi Demokrasi, Aliansi Aktivis 1998, dan Kontras akan menggelar pameran foto yang bercerita mengenai proses dan peristiwa yang terjadi pada tahun 1998.

"Ini untuk mengenang dan menyatukan kembali semangat para aktivis 1998," kata salah seorang panitia pameran, Emy Sulyuwati. (mar/umi)