Usman Hamid Kumpulkan Informasi Tim Dokter

Laporan Wartawan Kompas Doddy Wisnu Pribadi

MALANG, KOMPAS – Koordinator Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Usman Hamid, Rabu (6/6) petang pukul 19.30 mendatangi Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Ia diterima manajemen RSSA, dan diizinkan mengakses data serta berdiskusi dengan tim dokter yang menangani dua korban luka dan empat korban tewas dalam insiden penembakan warga sipil oleh prajurit TNI.

Usman Hamid bertemu sekitar satu jam dengan tim dokter RSSA yang tidak dijelaskan anggotanya. Selama ini, wartawan hanya bisa berwawancara dengan Wakil Direktur RSSA DR dr Respati Drajat SpOT untuk semua rincian kondisi dua korban, Khoirul Anwar (5 tahun) dan Erwanto (21), tanpa bisa mendapat informasi anggota tim dokter.

Namun menurut Usman, secara umum dokter RSSA menerima permintaannya untuk bertemu dan berdiskusi, dalam rangka pencarian fakta tentang kondisi dan jenis luka untuk mengukur aksi penembakan.

“Kami mencari tahu, dengan mangamati luka pada korban dan kondisi lapangan, benarkah telah terjadi pelanggaran HAM. Jawabannya kami kumpulkan dan akan kami sampaikan kepada publik bersama Gus Dur hari Kamis di Jakarta,” kata Usman Hamid menjelaskan dengan suara bariton yang khas.

Ia menjelaskan, tidak perlu bertemu sendiri dengan dua korban luka, dan cukup bertemun dengan para keluarga. Ia juga sudah banyak bertemu dan bertatap muka dengan warga Alastlogo sendiri, untuk mendapatkan fakta-fakta seputar insiden penembakan.