Purnawirawan TNI Mengaku Diteror

Purnawirawan TNI AD dan warakawuri yang tinggal di rumah dinas Kodam VII Wirabuana, Makassar, meminta teror dan intimidasi kepada mereka dihentikan. Setidaknya, penertiban dan perintah pengosongan rumah yang saat ini mereka tempati dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi. Demikian dikemukakan Letkol (Purn) J Gultom, mewakili para purnawirawan dan warakawuri, saat mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Selasa (4/9) di Jakarta. Didampingi purnawirawan lainnya, keluarga purnawirawan, serta Koordinator Kontras Usman Hamid dan stafnya, Abusaid Pelu, Gultom mengatakan hingga saat ini purnawirawan TNI AD dan keluarga mereka masih sering diteror oleh pihak yang menginginkan rumah dan lahan mereka. (JOS)