Kontras Kritik Pemberitaan Soeharto

Indra Subagja – detikcom

Jakarta – Pemberitaan media menyangkut mantan Presiden Soeharto menuai krtitik. Salah satunya datang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

"Meski tidak semua, media-media telah terbawa arus sikap pemerintah, sehingga terkesan memberi keistimewaan yang berlebihan," kata Koordinator Kontras Usman Hamid dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (28/1/2008).

Usman mengingatkan agar media tidak melupakan status Soeharto sebagai terdakwa korupsi serta perlakuan penguasa orde baru terhadap Soekarno. "Dan ada begitu banyak orang mati selama Orde Baru. Lebih jauh, pemberitaan media terkesan memaksa publik melupakan korban politik Soeharto dan menihilkan moralitas politik reformasi," tambahnya.

Dia juga mengingatkan, agar media tidak melupakan keadilan hukum bagi Soeharto yang harus terus diusut. "Media punya tanggung jawab sosial untuk memberi keseimbangan berita secara objektif dalam kerangka pendidikan publik menuju perubahan," tandasnya. ( ndr / gah )