Kontras: Pelanggaran HAM Tak Hanya Melibatkan Negara

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tidak hanya melibatkan pemerintah sebagai pelaku. Kekerasan HAM bisa terjadi dimana saja, bahkan di luar urusan politik.

"Kasus Pelanggaran HAM yang berlangsung banyak warnanya, tidak hanya terjadi pada urusan negara, tapi meluas pada konser musik dan pertandingan bola," ujar Kepala Biro Sosial dan Politik Kontras, Edwin Partogi, Rabu (26/3).

Menurut Edwin, cara pandang masyarakat terhadap kegiatan pembelaan HAM perlu ditindaklanjuti. Pembelaan HAM, kata dia, seharusnya tidak sekedar milik penggerak HAM. Melainkan penerapan langsung nilai-nilai dasar HAM dalam kehidupan masyarakat, berupa kebebasan dan kecintaan terhadap sesama manusia.

"Apabila ada yang terlanggar, kami ingin menginterpretasikannya dengan perjuangan HAM yang lebih luas, kami ingin bergerak dari kecintaan terhadap sesama manusia," ujar Edwin.

Menurut dia, perayaan 10 tahun Kontras akan digelar hari ini di Dhanapala Gedung D, Departemen Keuangan, Jalan Senen Raya Nomor 1, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, rencananya akan hadir Menteri Hukum dan HAM (Menhukham) Andi Mattalatta, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Adyaksa Dault, dan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Syamsir Siregar.

Sebelum menggelar acara itu, Kontras berencana menemui Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, siang ini pukul 11.30 WIB. Dalam pertemuan itu, Kontras akan menyampaikan hasil evaluasi penanganan HAM di Indonesia selama 10 tahun terakhir.

CHETA NILAWATY