Polisi Diminta Tangkap Tersangka Baru Pembunuh Munir

JAKARTA-MI: Koordinator Kontras Usman Hamid mengharapkan Polri langsung menangkap tersangka baru oknum Badan Intelijen Negara (BIN) yang terlibat pembunuhan aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) Munir.

"Bila isunya sudah diketahui publik, nanti dikhawatirkan ia melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Lebih baik tangkap dan tahan dulu, baru kemudian umumkan kepada publik disertai alasannya," kata Usman di kantornya, Rabu (18/6).

Menurutnya, Kontras sudah bisa memperkirakan siapa oknum BIN yang dimaksudkan Kapolri. "Kami beberapa kali menggelar pertemuan dengan Bareskrim Mabes Polri, sesuai kepentingan. Dalam pertemuan terakhir, kami sudah diberi tahu siapa saja yang menjadi target Polri," ungkapnya.
Ketika ditanya, apakah salah satu dari target tersebut Kepala BIN Muchdi PR, Usman tidak bersedia menjelaskan. "Kami terikat perjanjian untuk tidak mengungkapkan namanya dulu."

Dalam pertemuan sekitar dua bulan lalu, katanya, Polri sebenarnya menargetkan paling lama pada Juni ini sudah memeriksa tersangka baru. "Mungkin karena situasi sosial politik yang memanas seperti kasus Ahmadiyah, perhatian dan tenaga tercurah ke sana. Kami mengerti. Namun, kami berharap tidak terlalu lama. Karena nanti bisa membuka peluang untuk mempengaruhinya," kata dia.

Menurut Usman, Kontras percaya polisi akan melakukan upaya paksa terhadap tersangka baru tersebut. "Kita tunggu saja perkembangannya. Kita hanya tunggu waktu saja. Tentunya kita berharap tidak ada perubahan pelaksanaan rencana itu," tuturnya. (Hrm/OL-01)