Peringati Peristiwa Priok, Kontras Luncurkan Buku

JAKARTA, KAMIS – Guna memperingati 24 tahun peristiwa Tanjung Priok, Kontras meluncurkan dua buku yang akan mengingatkan dunia akan peristiwa memilukan tersebut. Dua buku tersebut berjudul "Kesempatan yang Hilang, Janji yang Tak Terpenuhi" dan "Reproduksi Ketidakadilan Masa Lalu".

Hasil tesis mahasiswa Institut Ilmu Politik Otto Suhr-Institut, Freie Universitaet Berlin, Jerman yang dibukukan itu menceritakan perjuangan korban Tanjung Priok. Korban Tanjung Priok yang dilemahkan pihak tertentu melalui berbagai cara yang memanfaatkan kondisi kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan korban. Cara itu telah menyulitkan pencarian kebenaran dalam ruang pengadilan akibat kesaksian yang dipalsukan.
Selain itu, lembaga swadaya masyarakat yang menyoroti tentang hak asasi manusia tersebut akan boyong massa ke Istana Merdeka Jakarta, pada sore ini. Hal tersebut untuk memperingati peristiwa Tanjung Priok yang terjadi pada 12 September 1984 silam.

"Iya. Habis ini, kami akan ke Istana Merdeka untuk aksi yang kami namai ‘kamisan’. Aksi diam ini rutin kami lakukan untuk mendesak pemerintah untuk bertanggung jawab atas kasus-kasus masa lalu. Tapi sore ini ada yang istimewa karena kami mengambil tema Tanjung Priok," ujar aktivis Kontras sekaligus keluarga korban Tanjung Priok, Daud B, ketika ditemui di peluncuran buku di kantor Kontras, Kamis (11/9).