Suciwati: Pembunuh Munir Jangan Dihukum Mati

JAKARTA, KAMIS — Hukuman mati tak akan pernah mendatangkan efek jera dan tak menyelesaikan masalah. Selain itu, setiap manusia mempunyai hati nurani yang memungkinkannya berubah menjadi lebih baik. Berdasarkan keyakinan itulah, Suciwati berharap, jika suatu saat pembunuh suaminya, Munir ditemukan, maka ia tak menginginkan hukuman mati dijatuhkan pada pelaku.

"Bila nanti sudah terbukti para pelaku pembunuh Munir, saya cuma ingin Pemerintah menjatuhkan vonis seumur hidup saja," kata Suciwati, di Jakarta, Kamis (30/10).

Suciwati yang kini menjadi pegiat hak asasi manusia itu meyakini hukuman seumur hidup akan lebih efektif dan memberikan efek jera daripada hukuman mati. "Karena setiap orang, mempunyai nurani dan berhak untuk hidup. Bila nyawa harus dibayar dengan nyawa, berarti itu namanya hukum rimba, dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah," ujarnya.

Sikap yang dilontarkan perempuan asal Malang, Jawa Timur bukan berarti ia tak berduka atas tewasnya suami terkasih. Namun di atas semua kesedihannya, ia mengaku tetap menghargai HAM. "Siapa sih yang enggak sedih ditinggalkan oleh orang yang paling dicintai? Namun begitu, meski orang itu telah melakukan kesalahan besar, dan merampas kebahagian saya, saya tetap tidak setuju dengan eksekusi mati," tegas Suciwati.
"Mungkin saja, nurani pelaku pada saat itu sedang tertutup. Semoga, dengan hukuman seumur hidup, dapat menjadikan dirinya berubah dan menyadari kesalahannya," sambungnya.