Lima Menguak HAM

Jakarta — Di perhelatan kesepuluh tahun Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2008 menyuguhkan rangkaian film beragam tema. Salah satunya film tentang hak asasi manusia. Lima film diputar menyambut Hari HAM Internasional, yang jatuh pada 10 Desember mendatang.

Kelimanya adalah The Day After Peace, Up the Yangtze, Where in the World Is Osama Bin Laden?, Donkey in Lahore, dan Eve and the Fire House. Dengan menggandeng Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), perhelatan ini bertajuk "Human Love Human".

"Untuk pilihan filmnya, pihak JiFFest yang menyeleksi," ujar Lalu Roisamri, Direktur Festival, dalam jumpa wartawan di kantor Kontras kemarin. Sedangkan Kontras berpartisipasi menggandeng sederet ikon anak muda peduli HAM, di antaranya Nicholas Saputra, Arie Dagienkz, Riri Riza, Mira Lesmana, Darbotz, Efek Rumah Kaca, dan Arian 13 (Seringai).

Keikutsertaan Kontras di ruang publik lewat pesta film internasional ini memang hal yang baru. "Pendekatan ini memang baru disentuh Kontras," ujar Usman Hamid, Koordinator Kontras. Menurut dia, perhatian yang ingin dicuri bukan dari sisi politik, melainkan sudut pandang budaya dan etika dari konteks HAM.

JiFFest kali ini menayangkan 150 film dari 24 negara partisipan. Selain tema HAM, JiFFest mengangkat beberapa tema segar lainnya, seperti tema perempuan, Islam, perayaan kebangkitan film Indonesia, film-film Asia Tenggara, dan 10 film laris bioskop Tanah Air. Aguslia Hidayah