Sopir Adukan Oknum Polisi ke Kontras

Sukabumi, Kompas – Ali Romli, sopir kendaraan pikap, melaporkan penganiayaan di Cibolang, Sukabumi, oleh tiga orang yang mengaku anggota tim penjinak bom dari sebuah kepolisian daerah kepada Kontras. Ali mengaku dipukuli dan ditodong senjata api oleh pelaku.

Demikian siaran pers yang dikirimkan Koordinator Kontras Usman Hamid, Minggu (21/12), kepada Kompas. Ia menjelaskan, penganiayaan terjadi di depan SPBU Cibolang, Sukabumi, Sabtu malam. Ali sempat mengadukan kejadian itu ke Polsek Cisaat, tetapi diarahkan untuk melaporkan ke Polresta Sukabumi.

Namun, di Polresta Sukabumi, Ali justru diminta melaporkan ke Polsek Cicantayan yang masuk wilayah hukum Polres Sukabumi (kabupaten). "Karena merasa tidak dilayani, Ali lalu melaporkan kejadian itu ke Kontras," kata Usman.

Kepala Polresta Sukabumi Ajun Komisaris Besar Moh Hendra S, yang dimintai konfirmasi, berjanji segera mengumpulkan semua petugas piket pada Sabtu malam di Polsek Cisaat dan Polresta Sukabumi untuk mengetahui apakah benar ada laporan pengaduan yang ditolak. Kalau memang ada yang menolak laporan itu, Hendra berjanji akan menindaknya.

"Jika penolakan dilakukan karena berkas Ali belum lengkap, kami meminta Ali melengkapinya. Polisi akan memproses laporan dari Ali tentang dugaan penganiayaan oleh oknum polisi," ujar Hendra. Sangat disayangkan

Menurut Usman, kejadian bermula ketika Ali mengendarai mobil Colt Diesel bernomor polisi B 9634 TQ dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Sesampainya di Cikukulu, Sukabumi, Ali hendak mendahului mobil Panther warna hitam dengan nomor polisi B 8146 DY.

Ketika mobil Ali sudah berada di samping mobil Panther, dari arah berlawanan muncul sepeda motor. Ali langsung membanting setir ke kiri, tetapi mobil Panther tidak memberikan cukup ruang sehingga hampir terjadi serempetan.

Pengemudi Panther mengira Ali hendak mencelakainya sehingga melewati mobil Ali. Seorang penumpang Panther di depan kiri membuka kaca jendela dan melemparkan botol minuman keras sehingga kaca mobil pecah. Tak terima dengan perlakuan penumpang Panther, Ali menghentikan kendaraan di depan SPBU Cibolang.

Di tempat itu, terjadi adu pukul antara Ali dan ketiga penumpang Panther. Seorang penumpang Panther tiba-tiba mengeluarkan pistol, menodongkannya ke arah Ali, kemudian menembakkannya ke atas.

Usman menyayangkan pengabaian pengaduan tersebut. "Jika Ali dianggap melanggar aturan lalu lintas, seharusnya tidak terjadi tindakan sewenang-wenang," kata Usman seraya mendesak Kepala Polda Jabar menuntaskan kasus ini. (aha)