Korban HAM Konsolidasi Rebut Ruang Politik

JAKARTA – Korban Hak Asasi Manusia (HAM) berkonsolidasi untuk merebut ruang politik dalam kemajuan HAM. Hal tersebut akan direalisasikan dalam Kongres Pejuang HAM Nasional Selasa 17 Maret mendatang.

Wakil Koordinator Kongres Indria Irnida mengatakan, kongres merupakan kelanjutan dari pertemuan dengan para calon anggota legislatif seperti Firman Jaya dari PDI Perjuangan, Lukman Hakim dari PPP, dan Coster dari PBR.

Mengapa diselenggarakan pada 17 Maret? Indria mengaku, lembaga-lembaga HAM sengaja memanfaatkan masa pemilu untuk menarik perhatian masyarakat kepada HAM.

"Kita sengaja memanfaatkan momentum pemilu sebagai ruang konsolidasi. Aksi ini adalah untuk mengumpulkan korban-korban pelanggaran HAM," jelas dia saat ditemui di kantor ontras Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2009).

Indria menjelaskan, korban HAM yang akan ikut adalah seluruh korban, baik korban sipil politik, maupun korban HAM ekonomi sosial budaya.
"Korban sipil politik adalah seperti korban kasus Abepura, Papua, korban kasus DOM di Aceh, kasus Trisakti, dan Talangsari," papar Indria.
Sedangkan kasus HAM ekonomi dan sosial budaya, seperti korban lumpur Lapindo. "Upaya yang dilakukan bersama-sama lebih efektif daripada sendiri," pungkasnya.