EMPO Interaktif

,  Jakarta: Keluarga almarhum Nasruddin, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran yang tewas tertembak, melayangkan surat permohonan advokasi kepada Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras). "Pihak keluarga telah berhubungan dengan Kontras," ujar Andi Syamsuddin, adik kandung Nasruddin, ketika dihubungi (30/3).

Permohonan diajukan seminggu lalu atas nama keluarga besar almarhum. Dalam surat tersebut, kata Andi, pihak keluarga meminta kesediaan Kontras untuk memberikan dukungan bagi proses penyelidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh Kepolisian Resort Tangerang.

Menurut rencana, kata Andi, upaya penyelidikan juga akan diperbantukan oleh Tim Pencari Fakta yang akan dibentuk oleh sejumlah kerabat dan kolega almarhum. "Saat ini mereka masih mengumpulkan segala informasi yang berguna untuk keperluan investigasi," ujarnya.

Nasruddin tewas akibat dua buah tembakan yang bersarang di kepalanya. Mantan staf ahli PT Rajawali Nusantara Indonesia itu ditembak dua pria tidak dikenal yang datang dengan kendaraan motor usai bermain golf di Padang Golf Modern Land, Tangerang tiga pekan lalu.

Berdasarkan keterangan yang diberikan pihak kepolisian, kata Andi, upaya penyelidikan sudah mengerucut pada sejumlah tersangka. Namun polisi belum berani mengambil keputusan sebelum menemukan keberadaan pelaku penembakan. "Fokusnya masih memburu pelaku," ujarnya.

RIKY FERDIANTO