Konvoi Tolak Politisi Pelanggar HAM

Jakarta – sekitar 300 orang yang tergabung dalam Pejuang HAM Indonesia, Kamis (2/4) melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor, metromini dan mobil pribadi untuk menyuarakan pesan kepada publik jangan pilih caleg, capres – cawapres dan parpol yang busuk dan pelanggar HAM.

Iring-iringan konvoi berangkat dari Tugu Proklamasi menuju titik pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng. Disana mereka melakukan orasi agar masyarakat Indonesia dalam pemilu nanti harus cermat dalam memilih calon pemimpin bangsa dalam proses lima tahunan tersebut. Masyarakat dihimbau agar jangan sampai memilih caleg dan capres yang telah melakukan pelanggaran HAM di masa lalu, atau bahkan para politisi pro pelaku pelanggaran HAM.

Dalam aksinya para Pejuang HAM tersebut membuat simulasi proses pemilu, dengan membuat surat suara yang berisikan kasus-kasus pelanggaran HAM. Para perwakilan korban dan keluarga korban memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang mereka sebut kotak suara busuk, penanda wujud pesimisme para pejuang HAM terhadap proses politik di Indonesia.

Setelah selesai di KPU rombongan meneruskan konvoinya ke titik kedua, Gedung DPR, Senayan. Di depan Gedung DPR mereka melakukan orasi sambil diiringi pukulan kentongan sehingga membuat suasana makin meriah.

Usai dari Gedung DPR rombongan melanjutkan konvoinya menuju titik ketiga, Istana Merdeka untuk melakukan Aksi Kamisan yang biasa dilakukan tiap hari Kamis dari pukul 16.00 – 17.00 WIB. Sempat terjadi ketegangan antara aparat kepolisian ketika iring-iringan konvoi dihadang di depan Patung Kuda, Gedung Indosat. Namun akhirnya Aksi Kamisan berjalan lancar meski sempat mengalami penghadangan kembali di depan Istana Merdeka oleh aparat kepolisian yang tidak menyepakati jumlah peserta Aksi Kamisan yang mencapai ratusan orang.. 

Foto Kegiatan Konvoi Pejuang HAM