Perempuan Argentina Dukung Ibu Indonesia Korban Penghilangan Paksa

TEMPO Interaktif, Jakarta: Perwakilan Madres De Plaza De Mayo mendukung gerakan para ibu di Indonesia yang keluarganya menjadi korban penghilangan paksa. Mereka didukung untuk terus menyuarakan tuntutan pengungkapan keberadaan dan alasan kejahatan itu dilakukan oleh negara.

"Jangan pernah menyerah, Anda harus merebut keadilan itu," kata pendiri Madres De Plaza De Mayo, Aurora Morea, 80 tahun, kepada Tempo dalam wawancara di hotel tempatnya menginap di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut dia, jangan pernah menggantungkan harapan untuk mendapatkan keadilan pada orang lain. "Kami berjuang selama 32 tahun dan kami sudah mulai merasakan keadilan itu," kata Lydia Taty Almeida, 80 tahun, menambahkan.

Kedatangan mereka ke Jakarta untuk mendukung perjuangan para ibu yang melakukan demonstrasi damai setiap Kamis sore pukul 16.00 WIB di lapangan Monumen Nasional, depan Istana Merdeka. Aksi para ibu ini diilhami aksi demo yang dilakukan para ibu Madres De Plaza De Mayo.

Sebanyak 14 ibu di Argentina ssaban Kamis sore menggelar aksi damai di Plaza De Mayo (alun-alun) di depan pusat kekuasaan junta militer, Istana Casa Rosada, dan Katedral Kota di Buenos Aires, Ibu Kota Argentina.

Mereka akan berada di Jakarta selama kurang lebih dua minggu. Salah satu agenda mereka adalah bertemu ibu-ibu korban pelanggaran hak asasi manusia dan bertemu dengan Duta Besar Argentina di Indonesia.

TITIS SETIANINGTYAS | MARIA HASUGIAN