Keluarga Nasrudin Minta Polisi Jeli Melihat Otak Pembunuhan

JAKARTA, KOMPAS.com – Keluarga almarhum Nasrudin, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran yang tewas ditembak usai bermain golf, mengapresiasi upaya polisi yang tengah memeriksa sejumlah orang yang diduga sebagai eksekutor. Polda Metro jaya mengakui saat ini sedang memeriksa beberapa orang meski belum sampai penetapan tersangka.

"Kami mengapresiasi polisi dapat mengungkap kasus ini, tentunya dengan bantuan tim pencari fakta, Kontras, tim pemburu Polda Metro Jaya, dan Polsek Tangerang," ujar Juru Bicara Keluarga Nasruddin, Andy Syamsuddin Iskandar, ketika dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (29/4).

Namun, Juru Bicara Keluarga Nasrudin, Andy Syamsuddin Iskandar meminta agar polisi tetap jeli dalam mengungkap otak pembunuhan tersebut. Dia juga menyesalkan sikap polisi yang dinilai tertutup terhadap keluarga. Polisi, lanjut Andy, seharusnya memberitahukan tentang perkembangan kasus Nasrudin, tanpa diminta.

Nasrudin dibunuh saat duduk di kursi kiri belakang mobil BMW abu-abu dekat Danau Modernland, Cikokol Tangerang Kota, Sabtu (14/3) pukul 14.00 usai bermain golf di Kawasan Lapangan Golf Modern. Korban ditembak dua kali mengenai jendela mobil lalu mengenai pelipis kiri korban. Pelaku diduga pria berjaket cokelat dengan sepada motor Yamaha Scorpio.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mayapada yang masih berada di sekitar kawasan Modernland. Dari sana korban dibawa ke RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Minggu (15/3) sekitar pukul 12.05. Nasrudin tewas dengan dua peluru masih bersarang di kepala. Nasrudin dimakamkan di Makasar Senin (16/3).