Pelajar perlu dikenalkan dengan HAM

FIRMAN SUCI ANANDA

MEDAN – Koordinator wilayah Kontras Sumatera Utara (Sumut), Diah Susilowati, mengatakan, demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan murid SMA 4 Pematang Siantar dalam menolak relokasi gedung sekolahnya, merupakan salah satu bentuk kurangnya pengenalan mengenai perilaku anti kekerasan kepada para siswa.  

“Para pelajar menengah atas, sangat perlu diberikan pengenalan khusus mengenai perilaku anti kekerasan, karena itu merupakan langkah untuk mengantisipasi terjadinya kembali peristiwa tersebut,” katanya kepada Waspada Online, sore ini.  

Karenanya, kata Diah, pendidikan khusus anti kekerasan perlu diadakan di sekolah. Untuk menerapkannya, sebut Diah, pemerintah melalui jajarannya, yakni dinas pendidikan perlu menyusun sebuah kurikulum khusus mengenai HAM, sehingga pelajar dapat memahami pola-pola apresiasi terhadap penegakan dan penghargaan terhadap HAM.  

Betapa tidak, sebut Diah, para siswa merupakan kelompok potensial yang dapat dengan cepat mengadaptasi perilaku budaya baru, khususnya budaya kekerasan di dunia pendidikan.