Ratusan Orang Longmarch ke Istana Persoalkan Oposisi

JAKARTA–MI: Ratusan orang melakukan aksi "longmarch" menuju Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/10), untuk menggelar aksi demonstrasi terkait pentingnya peran oposisi dalam negara demokrasi.

Massa yang melakukan "longmarch" tersebut berkumpul dari Tugu Proklamasi di kawasan Menteng, Jakpus, sejak sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka selanjutnya melanjutkan aksinya menuju Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin sebelum menuju ke depan Istana Merdeka untuk berorasi menyampaikan aspirasi mereka.

Para pendemo tersebut mengaku tergabung dalam kelompok Gerakan Oposisi Rakyat dan terdiri atas perwakilan sejumlah LSM antara lain Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Sebagaimana biasanya, para pendemo tersebut membawa sejumlah spanduk yang intinya menegaskan pentingnya oposisi agar pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan yang memenuhi hak-hak rakyat dan tidak bersifat otoriter.

Akibat aksi tersebut, ruas jalan Sudirman-Thamrin yang menuju ke arah Istana sempat mengalami kemacetan parah.

Sebelumnya, ratusan orang dari Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR di Jakarta, Selasa (20/10), bertekad untuk menjadi oposisi bagi pemerintahan periode 2009-2014.

Menurut PRP, oposisi sangat diperlukan karena sebagian besar dari partai politik yang mendapat kursi di DPR telah menjadi partai pendukung pemerintahan.

Padahal, menurut PRP, tidak adanya sebuah kekuatan oposisi adalah kondisi tidak sehat dalam mengembangkan iklim demokratisasi. Untuk itu, gerakan buruh dan rakyat pekerja bertekad untuk tampil sebagai oposisi baik bagi pihak eksekutif maupun legislatif. (Ant/OL-01)