Kepadatan Rutan bikin marak penjualan kenyamanan di Rutan

MEDAN – Penemuan mengejutkan yang diperoleh Satgas mafia hukum, Minggu (10/1) hanya sebuah gunung es semata. Apalagi fasilitas mewah di dalam rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) sudah menjadi rahasia umum.

Menurut Diah Susilowati, koordinator Kontras Sumut ketidakadilan dalam Rutan dan Lapas merupakan efek dari padatnya penghuni Lapas dan Rutan di Indonesia. “Kepadatan penghuni Rutan dan Lapas di Indonesia membuat banyak sipir penjara yang memang bergaji kecil memanfaatkan peluang ini. Dan terjadilah bahwa di dalam penjara asal berduit akan hidup enak,” kata Diah kepada Waspada Online, Selasa (12/1).

Oleh karena itu menurut Diah, departemen hukum dan HAM harus segera mengkaji ulang peranan Lapas dan Rutan. “Peran Rutan dan Lapas itu adalah bagian dari penghukuman dan penjeraan agar pelaku kejahatan tidak lagi mengulangi kejahatannya setelah keluar dari sana. Tapi jika harus membayar agar dapat fasilitas lebih, apalagi fungsi Lapas dan Rutan sebenarnua?” tanya Diah.

“Menkumham harus segera mengatasi kepadatan penghuni Lapas dan Rutan di Indonesia, membenahi moral dan mental penjaganya serta membuat sistem yang jelas mengenai penghukuman sehingga tidak ada lagi ketidakadilan seperti sekarang ini,” pesan Diah.