Grup PKI 2010 Diprotes Atas Pencatutan Nama

Jakarta – Sejumlah aktivis pro demokrasi merasa dicatut namanya oleh grup Partai Komunis Indonesia (PKI) 2010 di jejaring Facebook. Mereka mengatakan tidak memiliki hubungan apa pun dengan grup yang tengah menjadi sorotan itu.

PKI 2010 pernah memasang status pada Rabu (6/1/2010). Mereka menyebutkan ada rapat terbatas yang diikuti oleh Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 (YPKP 95) Bedjo Untung, eks Tapol PKI dari Paguyuban Korban Orba Heru Atmojo, Presidium Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) Sumarsih dan mantan anggota pasukan Cakrabirawa, Casman.

Status ini sudah hilang saat grup ini dikunjungi pada Rabu (13/1/2010). Namun pencantuman status itu tak pelak mengundang protes dari pihak terkait.

"Kami menyayangkan pencantuman nama-nama kami dalam grup Facebook PKI 2010 yang mengesankan kami bagian dari PKI 2010. Terlebih, pengelola grup sengaja menutup identitas," kata Presidium JSKK Sumiarsih dalam rilisnya.

Sumiarsih bersama sejumlah pihak yang disebutkan dalam grup PKI 2010, mengatakan tidak mengetahui grup tersebut. Mereka selama ini bekerja sama dengan kelompok lain seperti Kontras dll, tapi bukan dengan PKI 2010.

"Kami tidak pernah melakukan kegiatan langsung maupun tidak langsung dengan PKI 2010, sebagaimana dimaksud dalam grup Facebook tersebut," pungkasnya.