Kontras Surabaya Sesalkan Insiden Hotel Oval

suarasurabaya.net| Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) Surabaya mengecam tindakan Forum Umat Islam (FUI) mengusir tamu Kongres International Lesbian, Gay, Bisex, and Transexual (ILGA) di Hotel Oval Jl. Diponegoro dengan cara kekerasan.

ANDY IRFAN JUNAIDI Koordinator Kontras Surabaya yang menyaksikan langsung insiden di Hotel Oval, Jumat (26/03) mengatakan peristiwa ini tegas dan nyata sebuah pelanggaran dasar Hak Asasi Manusia (HAM), yaitu hak untuk berekspresi dan berkumpul.

Dalam bagian lain, ANDY juga mengkritik ketidaktegasan polisi melindungi kaum minoritas, bahkan membiarkan mereka ditindas kelompok masyarakat lainnya atas nama moral. Dalam hal ini, kata ANDY, kelompok ILGA yang hendak berkongres sama sekali tidak melanggar aturan hukum apapun di negeri ini,

“Sebaliknya, FUI jelas-jelas melakukan tindakan melawan hukum dengan melakukan penyegelan secretariat GAYa Nusantara, mengusir secara tanpa hak, dan melakukan tindak kekerasan terhadap panitia kongres ILGA. Yang memprihatinkan, polisi menutup mata terhadap pelanggaran hukum ini,” kata dia. Apalagi, lanjut ANDY, Indonesia sudah meratifikasi konvensi hak sipil dan politik.

Sementara itu B.J.D GAYATRI aktivis Hak Asasi Manusia mengatakan kongres ini sedianya dihadiri oleh observer ILGA internasional dari 8 negara. Mereka, kata dia, sudah melihat semua kejadian ini dan dipastikan akan menjadi catatan buruk bagi penegakan hak sosial politik di Indonesia.

“Ini akan menjadi referensi ditingkatkannya Jogjakarta Principles tentang Perlindungan Keberagaman Seksualitas menjadi Protokol. Artinya, ancaman terhadap keberagaman seksualitas memang nyata ada dan untuk itu diperlukan perlindungan sehingga status kaidah yang dulunya sebatas principles bisa saja akan ditingkatkan menjadi Protocol, bahkan Convention dalam tata hukum internasional,” paparnya.(edy)

Teks Foto :
– Aksi kekerasan yang sempat terjadi di Hotel Oval, saat seorang aktivis FUI menempeleng panitia kongres waktu sedang berdialog. Aktivis itu langsung ditenangkan kawan-kawannya.
Foto : EDDY suarasurabaya.net