Gabungan LSM Minta Aparat Tindak Pembubar Paksa Acara Waria

Jakarta (ANTARA News) – Sebanyak 12 LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikekerasan mendesak pihak kepolisian agar segera menindak pelaku kekerasan yang membubarkan pelatihan HAM terhadap waria di Depok, Jawa Barat baru-baru ini .

Siaran pers dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikekerasan yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri harus menindak para pelaku penyerangan, kekerasan, dan pembubaran acara pelatihan HAM tersebut.

Koalisi menegaskan, Kapolri harus dapat menjamin rasa aman setiap warga dari segala bentuk tindak kekerasan baik atas dasar agama maupun sentimen kesukuan.

Selain itu, mereka juga meminta Polri agar menindak tegas pelaku kekerasan itu untuk dapat memberi efek jera kepada para pelaku sekaligus mengingatkan kepolisian untuk menegakkan peraturan Kapolri No 8/2009 tentang Implementasi Hak Asasi Manusia di lingkungan kepolisian.

Koalisi juga berpendapat, pembubaran kegiatan yang didukung Komnas HAM itu juga mengindikasikan bahwa para pelaku kekerasan mulai merambah wilayah kekerasan pada institusi negara.

Mereka menegaskan, tindakan-tindakan kekerasan dan penyerangan tersebut merupakan ancaman serius terhadap kerja-kerja masyarakat dalam melakukan advokasi terhadap pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia, khususnya hak-hak azasi kelompok-kelompok minoritas.

Untuk itu, Komnas HAM juga didesak untuk segera melakukan investigasi terhadap tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan sejumlah ormas tertentu.

Koalisi juga meminta agar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar agar mengkaji ulang keberadaan berbagai ormas yang mengutamakan dan mengedepankan kekerasan.

Kedua belas LSM tersebut antara lain Kontras, ICW, Bina Desa, Elsam, Imparsial, LBH Jakarta, dan YLBHI.

Sebelumnya, satu kelompok massa  membubarkan secara paksa acara pelatihan HAM bagi para waria yang digelar di Hotel Bumiwiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (30/4) siang.

Puluhan anggot kelompok itu mendatangi tempat kontes waria dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 10.30 WIB, lengkap dengan atribut khasnya. Mereka langsung masuk ke tempat acara tersebut dan membubarkan secara paksa, sehingga para waria tersebut berhamburan keluar.

Pihak kepolisian memperketat penjagaan di lokasi acara pelatihan HAM bagi waria tersebut, dengan menambah aparat keamanan agar tidak terjadi kericuhan kembali.
(M040/A011)