“Saya Belum Putuskan Bergabung ke Demokrat”

JAKARTA – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), Usman Hamid, masih mempertimbangkan tawaran Anas Urbaningrum untuk bergabung ke Partai Demokrat.

“Saya masih harus banyak berpikir untuk menmgambil keputusan. Sejauh ini belum banyak berkomentar. Tidak mudah untuk mengambil keputusan,” ujar Usman kepada okezone, Kamis (16/6/2010).

Usman mengaku, sudah dua hingga tiga pekan lalu dihubungi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Saat ditanya tanggapan pihak LSM terkait tawaran itu, Usman menuturkan bahwa rekan-rekan di Kontras menyadari bahwa perjuangan hak asasi manusia (HAM) tidak bisa dilepaskan dengan politik. Namun Usman membantah bahwa pernyataan itu sebagai bentuk dukungan sebagian rekannya untuk menerima tawaran Anas.

“Pertimbangan teman-teman Kontras beragam. Pada dasarnya, mereka menyadari bahwa perjuangan hak sasi manusia tidak dapat dilepaskan dengan politik. Suatu kesadaran ada di seluruh Kontras bahwa perjuangan HAM tidak akan mungkin terlepas dari perjuangan politik, meski tidak selalu harus dengan partai, ada banyak cara,” paparnya.

Usman mengaku sangat mempertimbangkan kebersamaannya dengan para aktivis HAM. “Selain itu ada pertimbangan para korban HAM, aktivis HAM, mahasiswa 98, yang selama ini menjadi sahabat dan teman saya,” ungkap Usman.

Mengenai alasan untuk bergabung dengan partai penguasa pemerintah itu, Usman mengaku bahwa ada harapan dari Anas kehadiran Usman akan membawa pembaharuan politik dalam partai.

“Saya mengakui Anas figur yang berharga bagi masa depan politik Indonesia, Anas ingin mendorong pembaharuan politik. Tentu yang sudah dirintis sangat penting bagi masa depan Indonesia,” jelasnya.(ton)