JAKARTA – Dari sekian banyak masukan yang disampaikan kepada Usman Hamid, pesan dari orangtua korban HAM paling menentukan untuk menolak pinangan bergabung ke Partai Demokrat (PD).

“Yang paling menentukan saya tidak bergabung adalah Raharjo Utomo, orangtua korban HAM,” jelas Usman dalam jumpa pers di Kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2010).

Menurut Usman, Raharjo menyarankannya agar berada di luar partai politik saja.

“Dia memberikan pendapat agar saya lebih baik berada di luar parpol saja. Dia merasa kehilangan besar kalau Usman masuk dalam parpol, karena dinilainya kasus-kasus HAM masih banyak yang belum terselesaikan,” jelas Usman.

Setelah mendapat pertimbangan tersebut, Usman langsung menghubungi Anas dan menolak tawaran tersebut.

“Itu petunjuk akhir yang saya temukan. Saya langsung memutuskan jawaban dari tawaran Anas (Ketua Umum PD),” jelasnya.
(ton)