Marzuki Darusman Terpilih Jadi Pelapor Khusus PBB

TEMPO Interaktif, Jakarta – Eks Jaksa Agung Marzuki Darusman terpilih sebagai Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk situasi HAM Korea Utara. " Penunjukkan Marzuki adalah bagian dari prestasi Indonesia dalam diplomasi HAM Internasional" kata Direktur Eksekufit Kelompok Pengawas Hak Asasi Manusia (Human Rights Wacth Group) Rafendi Djamin dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Jumat  (25/6).

Menurut Rafendi, Kementerian Luar Negeri harus memberi dukungan penuh termasuk dukungan fasilitas supaya mandat yang diterima Marzuki bisa maksimal. Tetapi pemilihan ini juga harus ditanggapi sebagai tantangan bagi pemerintah supaya lebih konkret berkontribusi bagi perdamaan dan penegakan HAM di level internasional. "

Sikap yang sama harus diambil terhadap situasi HAM di Palestina, Darfur dan tempat lain yang kondisinya memprihatinkan. Bukan praktek diplomasi cenderung moderat yang selama ini dilakukan, khususnya untuk situasi Palestina," kata Rafendi.

Selain mengucapkan selamat, HRWG juga meminta Marzuki Darusman untuk bekerja independen dan berani mengambil langkah progresif. Apalagi pelapor khusus situasi Korea Utara sebelum-sebelumnya tidak maksimal. Pemerintah Korea Utara selama ini tidak mau bekerja sama dengan PBB apalagi dalam setting mekanisme HAM. "Ini diperlukan karena konteks Korea Utara sebagai negara yang tertutup dan jauh dari penegakan HAM,"kata Rafendi.

HRWG merupakan koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat pegiat HAM. Termasuk di dalamnya adalah IMPARSIAL, KONTRAS, Kalyanamitra, Institute of Global Justice, LBH Apik, YLBHI, SETARA Institute, dan Aliansi Jurnalis Independen, dan masih banyak lagi.

ARYANI KRISTANTI