Kontras Lobi Din untuk Gagalkan Muchdi Pr Melaju

Jakarta, RMOL. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (Kontras) berharap peserta Muktamar Muhammadiyah ke-46 mempertimbangkan dan melihat secara jernih soal pencalonan mantan Deputi V Muchdi Pr dalam bursa calon Pimpinan Muhammadiyah.

"Meskipun dalam pengadilan (kasus kematian Munir) dia sudah diputuskan bebas. Tapi banyak persoalan-persoalan yang dihadapi Muchdi Pr, terutama pelanggaran HAM 1998. Bahkan, ia teribat penghilangan dan penculikan aktivis masa reformasi. Saya yakin Muhammadiyah akan jernih melihat itu," ujar Wakil Koordinator Kontras, Haris Azhar kepada wartawan di kantornya Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat (Sabtu, 3/7).

Haris mengaku belum melakukan pembicaraan soal tersebut dengan Muhammadiyah secara kelembagaan. Tetapi secara personal, dia mengatakan sudah melaksanakannya.

"Kita punya kedakatan pribadi, seperti dengan Din Syamsuddin. Pendekatan informal itu lebih bagus daripada lewat organisasi. Kita melakukan imbauan-imbauan kepada personal di Muhammadiyah tentang pencalonan ini," imbuhnya.

"Kami yakin Muhammadiyah masih memiliki kader-kader lain yang layak dan memiliki integritas baik dalam mendorong terwujudnya visi kemanusiaan muhammadiyah, termasuk mendorong penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM," pungkasnya.