Kontras: Muhammadiyah Akan Jadi Tameng Muchdi

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Keikutsertaan mantan Direktur V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono dalam bursa kepengurusan Muhammadiyah menuai kritik. Salah satunya datang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Sabtu (4/7), Wakil Kontras, Haris Azhar menilai, masuknya Muchi ke jajaran PP Muhammadiyah disinyalir hanya untuk mencari perlidungan dari penuntasan kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir. Besar dugaan mantan Komandan Jenderal Korps Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu terlibat dalam pembunuhan Munir pada 7 September 2004.

Sementara itu, salah seorang anggota PP Muhammadiyah kembali menegaskan bahwa organisasi ini tidak akan masuk ke dalam politik praktis. Menurutnya, semua pengurusnya, baik di tingkat pusat maupun daerah harus keluar dari kepengurusan Muhammadiyah jika ingin bergabung di partai politik.(**)