Muhdi PR Maju, Aktivis HAM Resah

JAKARTA– Aktivis HAM menolak pencalonan mantan Danjen Kopassus Muchdi Pr dalam bursa pimpinan Muhammadiyah dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 yang digelar 3-8 Juli, di Yogyakarta.

Para aktivis mengaku khawatir dan resah jika Muchdi Pr, yang mereka anggap sebagai orang bermasalah karena terlibat dalam penculikan aktivis, berhasil menjadi salah satu Pimpinan Muhammadiyah untuk lima tahun ke depan.

"Kami khawatir dan resah, karena Muchdi Pr adalah sosok yang bermasalah. Meskipun dia bagian dari jajaran inti pengurus Muhammadiyah," ujar Wakil Koordinator Kontras, Haris Azhar kepada wartawan di kantornya Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/7).

Haris juga mengaku prihatin atas masuknya mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) itu dalam bursa Pimpinan Muhammadiyah.

"Meskipun kita tidak bisa mengintervensi Muhammadiyah dalam pencalonan ini, tapi sebagai satu kemanusiaan, kita menyampaikan keprihatinan kalau sampai nama Muchdi Pr masuk dalam bursa pencalonan," ujarnya.

Meski demikian, Kontras tetap menghormati Muhammadiyah sebagai organisasi yang independen. "Bahkan kami menyambut baik digelarnya Muktamar ke-46 Muhammadiyah," tandasnya. (zul/rmol)