Merasa Direcoki, Muchdi PR Ancam Tuntut Kontras

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Asri Medical Center (AMC) Yogyakarta, Senin (5/7) pagi, ini akan memilih 13 pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mereka memilih dari 39 nama calon ditetapkan dalam sidang tanwir sebelumnya.

Dari 39 nama itu terdapat satu nama yang memicu kontroversi, yakni Muchdi Purwoprandjono, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus). Banyak kalangan menilai Muchdi PR tidak pantas masuk dalam jajaran pimpinan organisasi massa Islam yang sudah berumur satu abad itu.

Keberatan di antaranya diajukan pihak Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Pasalnya, Muchdi PR yang mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu diduga pernah terlibat dalam sejumlah kasus, di antaranya kasus pembunuhan Munir.

Nada miring dari sejumlah kalangan itu ditanggapi dingin Muchdi PR. Menurut Muchdi, dirinya memiliki hak untuk masuk dalam pimpinan Muhammadiyah karena ia sudah aktif di organisasi itu jauh sebelumnya dirinya menjabat kepala BIN. Bahkan keluarnya bagian dari Muhammadiyah.

Muchdi mengatakan, kini urusannya diserahkan kepada muktamirin atau peserta muktamar. Dan Muchdi menegaskan bahwa muktamirin itu bukan Kontras. Selanjutnya Muchdi pun mengancam akan balik menuntut jika kesabarannya hilang atas protes Kontras tersebut.

"Saya juga punya batas kesabaran. Jadi jika suatu saat batas kesabaran saya hilang, dia akan saya tuntut balik secara hukum," tegas Muchdi.

Selain Muchdi PR, ada 38 calon tetap lainnya yang akan dipilih, 11 di antaranya masih menjadi PP Muhammadiyah. Berikut 39 calon tetap PP Muhammadiyah periode 2010-2015; Haedar Nashir, Yunahar Ilyas, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.

Nama lainnya antara lain Dahlan Rais, Abdul Mu’ti, Muhammad Muqoddas, Dadang Kahmad, Malik Fadjar, Zamroni, Syukriyanto, Qomari Anwar, Goodwil Zubir, Sudibyo Markus, Khairuddin Bashori, dan Agung Danarto. Selanjutnya Said Tuhuleley, Yahya Muhaimin, Fatah Wibisono, Anwar Abbas, Syafiq Mughni, Amin Abdullah, Yunan Yusuf, Bahtiar Effendy, Bambang Sudibyo, dan Habib Chirzin.

Ada juga Immam Addaruquthni, AM Fatwa, Suyatno, Agus Sukaca, Marpuji Ali, Abdul Munir Mulkhan, Fasich, Muchdi PR, Amin Azis, Sunan Miskan, Chairil Anwar, Jefrie Geovanie, Umar Anggoro Jennie, dan Husni Toyar.

Di bagian lain, pencalonan 39 nama itu mendapat protes dari sejumlah elemen masyarakat karena tidak adanya keterwakilan perempuan. LSM yang mengajukan protes antara lain pimpinan Aisyiah. Mereka akan berusaha memperjuangkan penambahan pimpinan Muhammadiyah dalam sidang nanti.(DSY)