Kapolri: Pelaku penganiaya aktivis ICW diketahui

JAKARTA (Bisnis.com): Kapolri memastikan motif dan pelaku penganiayaan terhadap anggota Indonesian Corruption Watch (ICW) Tama Satya Langkun sudah diketahui, menyusul penyelidikan yang sudah dilakukan.

Koordinator Kontas Usman Hamid mengemukakan penyelidikan yang dilakukan kepolisian sampai sekarang sudah berhasil mengetahui motif dan pelaku penganiayaan anggota ICW tersebut, tetapi belum dapat diungkapkan sekarang.

“Identitas pelakunya sudah diketahui. Namun, namanya belum bisa diumumkan,” ujarnya seusai bertemu Kapolri dan jajarannya di Mabes Polri hari ini. Usman bertemu Kapolri Bambang Hanuri Hendarso Danuri bersama ICW, Imparsial, Setara Institut dan sejumlah LSM lainnya.

Menurut Usman, Kapolri secara implisit mengatakan kasus ini direncanakan. “Yang saya tangkap Kapolri menjelaskan bahwa ini bukan kriminal biasa,” tandasnya.

Direktur Program Setara Institut Hendardi menuturkan Kapolri minta waktu kira-kira sampai minggu ini untuk menyelesaikan proses investigasinya, karena mereka masih perlu melengkapi bukti-buktinya.

Hal tersebut mengingat jumlah saksi yang sangat terbatas dan konsisi kejadian yang masih gelap (subuh), sehingga sejumlah saksi yang diperiksa sulit mengenali pelakunya.

“Polisi harus menuntaskan kasus ini, karena hanya ini yang dapat menghilangkan kecurigaan publik. Polisi juga harus menjelaskan secara transparan dan dapat diterima publik sebagai suatu tindakan yang benar dan bukan rekayasa,” jelasnya.(fh)