Kapolri: Penganiayaan Tama Terencana

INILAH.COM, Jakarta – Peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan terhadap aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satya Langkun dikatakan Polri sebagai kejahatan yang terencana.

"Bagi Kapolri (Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri), dari bukti yang diperoleh merupakan tindakan yang terencana secara matang," ujar Koordinator Kontras, Usman Hamid, di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/7).

Usman bersama lembaga nonpemerintah lain, seperti ICW, Setara, Imparsial, dan sejumlah lembaga lain bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, selama 20 menit di Mabes Polri.

Ada pun jajaran pimpinan Polri yang turut menemui koordinator lembaga non pemerintah itu, Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi, Kadiv Humas Irjen Pol Edward Aritonang, Kadiv Binkum Irjen Pol Badroedin Haiti.

Kepada koordinator lembaga tersebut, Hendarso mengatakan, kasus pengeroyokan terhadap aktivis penggiat anti korupsi itu, bukanlah kejahatan yang sederhana. "Kasus ini bukan kasus biasa, yang saya tangkap Kapolri menegaskan kasus ini bukan kriminal biasa."

Usman melanjutkan, jenderal bintang 4 tersebut belum mau mengungkap identitas pelaku dan kelompok pelaku pengeroyokan Tama. "Penyidik masih mengumpulkan bukti untuk melakukan penangkapan," jelas Usman mengutip Kapolri. [laz/mut]