Jakarta,CyberNews. Mabes Polri sudah mengantongi identitas pelaku yang telah menganiaya aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun. Tama merupakan pelapor kasus rekening mencurigakan milik sejumlah perwira tinggi Polri ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Koordinator Kontras Usman Hamid mengatakan, penyelidikan yang dilakukan kepolisian sudah berhasil mengetahui motif dan pelaku penganiayaan aktivis ICW tersebut, tetapi belum dapat dibeberkan ke publik.

"Polisi masih mengumpulkan bukti untuk segera melakukan penangkapan kepada pelaku kekerasan. Bagi Kapolri, bukti yang sementara diperoleh, tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap tama merupakan tindakan terencana secara matang," ujar Usman di Mabes Polri, Senin (12/7).

Ketua Badan Pengurus Setara Intitute Hendardi menjelaskan, Kapolri berjanji menyelesaikan proses investaigasinya selesai pekan ini. "Seperti yang disampaikan mereka masih sulit melakukan investigasi, tapi bukti-buktinya yang masih perlu dilengkapi, karena saksinya sedikit dan kondisi (kejadian) gelap (malam)." tambahnya.

Menurutnya, Polri harus segera menuntaskan kasus ini dan menjelaskan secara transparan supaya kecurigaan publik adanya rekayasa dalam kasus ini hilang.

Terpisah, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto menjelaskan, polisi tengah memburu pelaku dengan modal sketsa pelaku. "Siang ini gambar sketsa pelaku sudah disebar."

Dikatakannya, penyidik masih meminta keterangan saksi seorang pengendara mobil Avanza yang saat kejadian ada tempat kejadian perkara,  TR. Status TR masih sebagai saksi.

( Nurokhman /CN26 )