Kapolri Jamin Bulan Puasa Bebas Sweeping

JAKARTA — Menjelang Ramadan bulan depan, sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), Rabu 14 Juli, menemui Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Mereka meminta jaminan agar tidak ada aksi kekerasan pada bulan suci umat Islam tersebut. Termasuk, sweeping yang sering dilakukan ormas tertentu.

“Alhamdulillah. Kapolri memberikan jaminan kepada kami, menjelang Ramadan ini tidak akan ada orang yang dibiarkan melakukan sweeping. Juga, tidak boleh ada yang melakukan kekerasan atas nama agama,” ujar Dr Rumadi, koordinator program The Wahid Institute, setelah pertemuan dengan Kapolri.

Menurut Rumadi, hampir setiap tahun aksi kekerasan seperti sweeping tempat hiburan maupun sweeping minuman keras marak dilakukan ormas tertentu menjelang Ramadan.
“Kami sepakat aksi itu harus segera dihentikan. Tidak boleh ada kekerasan kepada siapapun, oleh siapapun, dan atas nama apapun,” katanya.

Rumadi menuturkan, sebagai jaminan bahwa polisi tidak menoleransi aksi sweeping, Kapolri berjanji akan bertindak tegas terhadap anak buahnya yang terbukti membiarkan tindak kekerasan seperti itu. “Beliau (Kapolri) menjamin, kalau ada Kapolres yang tidak bertindak tegas bila terjadi itu, dia bisa dicopot,” terangnya.

Pertemuan kemarin juga membahas sejumlah isu kekerasan yang terjadi baru-baru ini. Misalnya, penganiayaan terhadap aktivis Indonesian Coruption Watch (ICW) Tama Satrya Langkun dan pelemparan bom molotov ke kantor majalah Tempo di Jakarta. “Kapolri akan menyampaikan perkembangan soal itu pekan ini,” ucapnya. (jpnn)