Kapolri Bakal Masuk Daftar Orang Hilang Kontras

JAKARTA– Sejumlah elemen masyarakat sipil siang nanti bakal melapor ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban tindak Kekerasan (Kontras) atas raibnya Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri selama tiga hari.

“Kita minta bantuan Kontras untuk menemukan Kapolri. Kan mereka yang punya pengalaman mencari orang hilang,” ujar Ray Rangkuti, salah seorang calon pelapor kepada okezone di Jakarta, Senin (16/8/2010).

Diagendakan, laporan ke Kontras akan dihadiri oleh Romo Benny, Chalid Muhammad, Dani Setiawan, Adhie Massardie, Ray Rangkuti serta sejumlah aktivis lain, sekira pukul 14.00 WIB.

Aksi masyarakat sipil ini berangkat atas keprihatinan ‘menghilangnya’ Kapolri selama tiga hari terhitung sejak Jumat 13 Agustus lalu. Saat itu Kapolri dilaporkan tidak hadir dalam acara Sertijab lima perwira tinggi Polri.

Wakadiv Humas Polri Kombes Pol I Ketut Untung Yoga menyatakan Kapolri menghadiri acara di Istana. Namun hal ini dibantah juru bicara Kepresidenan.

Ironisnya, penasihat Kapolri menyatakan sang jenderal tengah sakit. Sementara Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang menyatakan Kapolri sedang ada tugas internal.

“Ini menyakitkan karena humas Polri dan staf ahli berselisih. Yang lebih parah lagi Presiden tidak memperlihatkan kegelisahannya, kapolri yang begitu penting tiba-tiba menghilang. Situasi ini menandakan negara tidak dikelola dengan serius,” sesalnya.

‘Menghilangnya’ Kapolri dari publik pun memicu sejumlah spekulasi. Di antaranya, Presiden tidak setuju dengan mutasi sejumlah perwira Polri yang dilakukan Kapolri. Rumor lain, Kapolri sengaja tidak muncul ke publik lantaran polemik rekaman percakapan Ari Muladi dan Ade Rahardja. Dan yang lebih menghebohkan lagi, ada isu Presiden bakal mencopot Kapolri.(ful)